Bermain adalah salah satu cara balita belajar, tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu sebagai orang tua, Parents harus membekali anak dengan mainan balita yang aman sesuai usia perkembangan mereka.
Alasan Mainan Harus Sesuai Usia Perkembangan Anak 👌🧠
Apakah Parents pernah memperhatikan tulisan “1+, 3+ atau 5+” pada kemasan kardus mainan?
Ternyata tulisan tersebut menunjukkan usia anak yang sesuai memainkan mainan tersebut.
Ya, memang ada beragam pilihan mainan edukasi di pasaran, namun orang tua perlu memilah dengan bijaksana sebelum membeli. Sebab mainan yang tidak sesuai usia perkembangan anak justru dapat membahayakan si kecil atau tidak memberi manfaat apapun.
Tahukah Parents? Memberikan mainan sesuai usia perkembangan anak dapat menstimulasi kognitif, keterampilan motorik dan lainnya.
Jadi, Parents sebaiknya tidak asal memberikan mainan kepada si kecil.
Sebagai contoh, bayi yang berusia 6 bulan mungkin tidak akan cocok memainkan balok-balok susun untuk anak 3 tahun.
Karena si kecil tidak akan memahami bagaimana cara memainkannya, justru rawan tertelan.
Sebaliknya, anak 4 tahun juga tidak akan nyaman bermain mainan bayi. Sekalipun si kecil terlihat asyik memainkannya, namun tidak akan menambah keterampilan baru.
Jenis Mainan Aman Bagi Balita Sesuai Usia Perkembangan
Anak-anak akan lebih dapat menikmati mainan yang dipegang jika sesuai dengan tahap perkembangan. Berikut beberapa rekomendasi mainan aman bagi balita sesuai usia mereka.
Usia 0-6 bulan
Di tahapan usia 0-6 bulan, bayi mulai mengenal banyak hal baru di sekitarnya. Oleh karena itu, Parents bisa memberikan mainan yang dapat menstimulasi sensori dan motorik anak.
Inilah beberapa pilihan mainan yang sesuai :
1. Rattle
Banyak pakar tumbuh kembang anak yang merekomendasikan mainan rattle untuk merangsang indera penglihatan dan pendengaran si kecil.
Selain itu, bentuk rattle cocok di genggaman bayi. Apalagi mainan ini mudah perawatannya.
2. Buku-buku Bergambar dan Berbahan Lembut
Buku menjadi salah satu mainan edukasi yang perlu Parents kenalkan sejak dini untuk mengasah kemampuan berbahasa dan kosakata mereka.
Saat ini, sudah banyak buku berbahan lembut yang cocok untuk bayi. Sehingga tidak mudah robek dan juga basah.
Sebab, bayi usia 0-6 bulan memang suka sekali memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian dalam memilih mainan, ya Parents.
3. Mainan Dengan Cermin
Pada usia 0-6 bulan, bayi mulai tertarik untuk melihat-lihat sekitarnya. Ternyata, bayi gemar sekali melihat refleksi diri mereka di depan cermin.
Mereka akan mencoba mengenali diri sendiri, tak jarang akan bereaksi tersenyum atau tertawa saat melihatnya. Parents bisa menggantungkan mainan dengan cermin di stroller bayi atau playmat mereka.
4. Teether
Bayi usia 0-6 bulan memang sedang berada di tahap eksplorasi diri, termasuk bagian mulut. Apalagi beberapa bayi pada usia tersebut sudah mulai muncul gigi.
Oleh karena itu, mainan teether cocok Parents berikan kepada si kecil, untuk mengatasi gusi gatal atau merangsang area oral motor.
Usia 9-12 Bulan
Pada usia 9-12 bulan, anak mulai belajar untuk berbicara dan berjalan. Oleh karena itu, orang tua harus memilih mainan yang dapat menunjang kemampuan tersebut.
Berikut beberapa rekomendasi mainan edukasi yang aman untuk bayi usia 9-12 bulan.
1. Mainan Baby Walker
Mainan jenis ini dapat mendorong bayi untuk latihan berjalan. Selain itu juga meningkatkan rasa percaya diri bayi. Namun, Parents perlu memperhatikan beberapa hal sebelum membeli baby walker, terkait dengan fitur keamanan dan lainnya.
2. Bola ⚽
Pada tahap usia ini, ajak anak untuk bermain menggelindingkan bola. Parents bisa memilih bola yang bertekstur gerigi untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik anak.
3. Balok-balok
Balok susun adalah mainan yang cocok dan aman untuk dimainkan oleh anak usia 9-12 tahun, Parents bisa memilih balok yang terbuat dari karet atau berbahan lunak, ya. Ajak si kecil untuk menyusun balok dan meruntuhkannya.
Usia 1 - 2 Tahun
Tahap perkembangan anak usia 1 tahun terdiri dari motorik kasar, berbahasa, serta kemampuan sosial emosionalnya. Oleh karena itu, Parents harus mendukung perkembangan anak dengan permainan-permainan berikut ini.
1. Busy Book 📗
Busy book merupakan salah satu mainan edukasi yang dapat menstimulasi perkembangan anak. Di dalam satu buku terdapat beberapa media pembelajaran, mulai mengenal angka, mencocokkan warna, bentuk dll.
Teksturnya yang lembut dengan warna-warna yang terang menjadi daya tarik mainan ini.
2. Mainan Alat Musik 🎹
Alat musik tidak hanya memiliki fungsi untuk menghibur anak saja. Mainan musik dapat merangsang indera pendengaran anak. Biasa mainan alat musik juga disertai dengan suara-suara binatang. Ajak si kecil untuk menebak nama-nama hewan yang memiliki suara tersebut.
3. Mainan Bowling 🎳
Pada usia ini , anak mulai aktif bergerak secara fisik. Oleh karena itu, Parents bisa memilihkan mainan yang mengarah pada kegiatan fisik, seperti bowling.
Permainan bowling memang terkesan sederhana, namun dapat membantu mengembangkan koordinasi mata dan tangan si kecil.
4. Mainan Mencocokkan Bentuk
Biasanya mainan mencocokan bentuk berbahan kayu berwarna-warni. Mainan ini mengenal banyak bentuk, misalnya segitiga, oval, lingkaran, persegi dll.
Tugas anak adalah memasukkan bentuk-bentuk yang sama ke dalam kotak.
Mainan ini aman untuk anak usia 1-2 tahun, selain itu juga memberi manfaat untuk menstimulasi kemampuan problem solving.
5. Puzzle 🧩
Biasanya puzzle untuk anak usia 1-2 tahun berukuran besar-besar dengan potongan yang mudah dirangkai. Mainan ini dapat melatih koordinasi mata dan tangan si kecil.
Usia 3-4 Tahun
Usia 3-4 tahun merupakan masa peralihan, beberapa anak sudah mulai bersekolah di PAUD atau preschool. Oleh karena itu, Parents harus mulai membekali anak dengan mainan edukasi yang mendorong kemampuan kognitif mereka.
Pada usia ini, anak mulai memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas. Di bawah ini beberapa mainan balita yang aman, antara lain:
1. Block
Permainan blok dapat membantu mengasah logika, kreativitas serta koordinasi tangan mata si kecil. Parents bisa memilihkan block atau lego yang berukuran besar, biarkan anak membangun gedung, hewan atau mobil.
2. Puzzle 🧩
Seperti dikatakan sebelumnya mainan puzzle memang dapat mengasah otak anak. Seiring dengan bertambahnya usia anak, Parents dapat meningkatkan level kesulitan. Jika sebelumnya hanya 2 atau 4 potongan saja, kini tingkatkan kerumitannya. Parents juga bisa memilih puzzle 3D agar menarik perhatian anak.
3. Magnet Angka dan Huruf 🔡 🧲 🔢
Magnet angka dan huruf menjadi permainan sederhana yang memberi banyak manfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.
4. Wire Set 🪢
Mainan edukasi yang satu ini dapat membantu keterampilan motorik halus anak, sekaligus mengajarkan bentuk dan warna. Mainan ini juga melatih kemampuan memecahkan masalah dan koordinasi mata-tangan anak.
Itulah beberapa rekomendasi mainan balita yang aman untuk mendorong perkembangan anak. Tidak sekadar memilih mainan yang aman dari segi bahan saja, namun harus mengedukasi dan dapat menambah keterampilan baru. Luangkan waktu untuk menemani dan mengawasi anak bermain, ya Parents.
Selamat bermain! 🥳